Pernahkah Anda memperhatikan sekeliling kita? Ada beragam interaksi mahluk hidup yang
menghasilkan harmoni dan keseimbangan hidup. Pola
hubungan ini menciptakan keterikatan antara komponen yang satu dan
lainnya. Hal ini merujuk pada apa yang disebut dengan ekosistem. Apa itu
ekosistem? Secara sederhana, pengertian ekosistem adalah suatu
tatanan dan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh di antara segenap
komponen lingkungan hidup. Komponen ini saling berinteraksi dan pada
akhirnya membentuk kesatuan yang teratur dan dinamis. Dengan demikian,
dalam ekosistem bisa saja terjadi suatu perubahan, suatu
ketidakseimbangan baik itu besar maupun kecil yang faktor pemicunya bisa
saja oleh manusia atau alam.
Komponen di Dalam Ekosistem
Dari pengertian ekosistem di atas, kita tahu bahwa unsur penting
dari ekosistem adalah komponen-komponen yang ada di dalamnya. Ada dua
jenis komponen ekosistem yang diambil secara garis besar yakni:
Komponen abiotik atau fisik. Komponen ini mencakup semua unsur yang
bukan mahluk hidup seperti udara, suhu, air, tanah, curah hujan,
bebatuan, gurun, karang, salju dan masih banyak lagi lainnya. Materi
yang termasuk ke dalam komponen abiotik ini mempengaruhi juga menyokong
kehidupan komponen biotik atau hayati dalam sebuah ekosistem.
Komponen hayati atau biotik yang mencakup semua mahluk hidup yang
dilihat dari susunan trofiknya dibagi ke dalam beberapa tingkatan yakni
komponen produsen, komponen konsumen, dan juga komponen pengurai. Dan
apabila dilihat dari fungsi komponen itu sendiri maka ia dibagi ke dalam
dua komponen dasar yakni komponen autotrof dan juga komponen
heterotrof. Autotrof sendiri merupakan mahluk hidup yang bisa membentuk
sendiri makanannya sementara itu heterotrof adalah organism konsumen
yang mengambil makanan dari luar dirinya.
Aliran Materi Di Dalam Ekosistem
Coba cermati sekali lagi pengertian ekosistem, selain komponen-komponen,
hal lain apakah yang juga sangat penting? Jawabannya adalah aliran
materi juga energi yang ada di dalam ekosistem. Kedua komponen yakni
produsen dan juga konsumen pada akhirnya membentuk aliran energi atau
yang biasa disebut rantai makanan. Kemudian, komponen ketiga dalam
ekosistem yakni pengurai akan mendaur materi tersebut. Dalam sebuah
ekosistem, keberadaannya ditopang oleh aliran energi atau rantai makanan
ini. Aliran tersebut mengalir ke rantai yang satu dan lainnya secara
runut. Lantas apa yang dimaksud dengan materi? Jawabannya adalah semua
hal yang memiliki masa dan juga mampu menempati ruang.
Jika dimasukkan
dalam peristiwa makan dan memakan, maka sebenarnya terjadi suatu proses
perpindahan energi dari yang dimakan ke yang memakan. Kemudian organism
pemakan tersebut menumpuk materi di dalam tubuhnya dan digunakan sebagai
energi untuk tumbuh maupun berkembang. Materi tersebut akan berubah
menjadi energi dalam sebuah proses biologis yang dikenal dengan istilah
metabolisme. Dan, apabila organisme pemakan tersebut mati, tubuhnya akan
kembali didaur oleh renik pengurai. Demikian seterusnya.
Pengertian ekosistem juga melingkupi interaksi antar
komponen. Jika ditelaah, maka ada beragam jenis ekosistem. Misalnya
ekosistem air, ekosistem hutan, ekosistem lautan, ekosistem gurun dan
lain-lain. Ekosistem tersebut dipecah dalam rangka pemahaman yang lebih
mendetail mengenai pola-pola interaksi yang dibangun dalam lingkup yang
lebih kecil, misalnya di hutan saja atau di air saja
Bangun datar merupakan sebutan untuk bangun-bangun dua dimensi.
Jenis bangun datar bermacam-macam, antara lain persegi, persegi
panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah
ketupat, dan lingkaran.
Nama-nama Bangun Datar
Persegi Panjang, yaitu bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan
yang sama panjang, dan memiliki empat buah titik sudut siku-siku.
Persegi, yaitu persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.
Segitiga, yaitu bangun datar yang terbentuk oleh tiga buah titik
yang tidak segaris.. macam macamnya: segitiga sama sisi, segitiga sama
kaki, segitiga siku-siku, segitiga sembarang
Jajar Genjang, yaitu segi empat yang sisinya sepasang-sepasang sama panjang dan sejajar.
Trapesium, yaitu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.
Layang-layang, yaitu segi empat yang salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu diagonal lainnya.
Belah Ketupat, yaitu segi empat yang semua sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua
titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang
sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.